Minggu, 05 April 2015

Mampir di Pantai dengan Ratusan Kerbau


Kerbau berkubang di pinggir Pantai Oi Hodo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/3/2015). Pantai Oi Hodo merupakan salah satu potensi wisata di Dompu yang belum dikembangkan oleh pemerintah kabupaten.


Perjalanan melewati Jalan Sumbawa-Bima menuju kaki Gunung Tambora di Desa Doropeti, Nusa Tenggara Barat, menawarkan lanskap alam memanjakan mata para wisatawan. Perbukitan, areal sawah, pantai, ladang jagung, padang sabana, dan Gunung Tambora siap menyeret pandangan mata.

Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi ketika melewati pesisir laut adalah Pantai Oi Hodo di Desa Oi Hodo, Kabupaten Dompu. Setelah memutari bukit penuh ladang jagung, perjalanan darat menuju kaki Gunung Tambora mulai menyisir jalur tepi pantai.

Kumpulan kerbau menyambut ketika tiba di jalan yang teduh dengan beberapa warung makan di kiri dan kanan jalan. Tempat ini terkenal sebagai tempat peristirahatan jika menuju Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Sore di hari Jumat (20/3/2015), tim “Ekspedisi Alam Liar Tambora” dari Kompas.com sempat beristirahat dan makan siang di Pantai Oi Hodo. Warung makan di kanan jalan menjadi tempat mengisi perut anggota tim yang telah berunjuk rasa sedari siang di Sumbawa. Kesempatan makan siang kali ini, tim disuguhkan pemandangan pantai di depan mata.

“Di sini, ada air mata tawar di dekat pantai. Airnya jernih. Nanti kita lihat,” tutur Fikria, anggota tim yang sebelumnya pernah mengunjungi pantai ini.

Memang tak jauh dari warung makan, terdapat sebuah tangga yang mengarahkan pengunjung ke pinggir pantai. Beberapa bangunan tak terurus dan perahu kayu terlihat di pinggir pantai.

Sementara itu, di pinggir Pantai Oi Hodo, pasirnya berwarna hitam yang kaya akan mineral menghampar di sepanjang pantai. Kerbau-kerbau bersantai di atas pasir yang mengandung tanah alluvial yang berasal letusan Gunung Tambora. Beberapa kerbau memilih bersantai di aliran air tawar yang berasal dari mata air dekat tangga.

Saat itu hampir ratusan kerbau memenuhi pinggir Pantai Oi Hodo. Para kerbau berkubang untuk menstabilkan suhu tubuh setelah terpapar panas matahari di Pulau Sumbawa. Selain kerbau-kerbau yang berada di pinggir pantai, pengunjung perlu berhati-hati melangkah karena kotoran kerbau tersebar di atas pasir.

Untuk mengunjungi Pantai Oi Hodo, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk ke kawasan pantai. Panorama laut dan kerbau-kerbau di pinggir pantai menjadi penyegar pikiran ketika saat tubuh ditempa kelelahan setelah menempuh perjalanan darat dari Dompu selama hampir 3 jam. Sayangnya, Pantai Oi Hodo menyimpan potensi pariwisata yang belum dikelola secara maksimal. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar